Sabtu, 21 Mei 2016

Berbeda Wajah

Seorang teman sebut saja X mengeluhkan soal salah satu teman, yaitu Y yang kelihatannya berubah.
Si Y bergaul sama genggong bitch di kantornya. Bertingkah seolah-olah jadi bitch juga. Kelihatannya menikmati. Tapi nanti datang ke X cerita kalau sebenarnya Y gak suka sama genggong itu.

Kalau gue perhatikan polanya sejak dulu. Teman gue ini, si Y memang seperti itu. Di depan orang banyak dia akan bertingkah gimana. Nanti sama peer group-nya dia akan jadi kebalikannya.
Di depan orang-orang dia seolah wanita independent. Tapi ikut ini itu harus ijin pacarnya.
Dia tunjukin ke dunia kalau dia bitch, pacarnya gak penting. Tapi dia setia bertahun-tahun, bahkan bacin.
Dia tampilkan ke orang-orang kalau dia ambi sama kerjaannya. Tapi sebenarnya dia ingin berhenti dan cari kerja lain.
Dia buat orang-orang berpikir kalau dia wanita strong tak butuh lelaki. Nyatanya dia ingin menikah layaknya wanita normal lainnya.

Awalnya gue berpikir bahwa ini caranya dia untuk melindungi diri agar tidak mudah disakiti. Istilahnya sikapnya dia untuk mengamankan dia. Jadi dia bisa apa adanya cuma di depan orang terdekat.
Di satu sisi gue setuju, pasti kita cuma bisa apa adanya sama orang yang benar-benar dekat dengan kita kan.
Tapi apa memang harus sampai berubah jadi orang lain ?
Lama-lama gue mikir ini bukan cara dia untuk melindungi diri atau bagaimana. Kesimpulan yang gue dapat dia ingin bisa mingle sama semua orang. Dia ingin diterima sama banyak orang.

Baru aja di kantin kantor seorang teman bilang kalau salah satu teman kantor kita sering berpura-pura kuat.

"Padahal kita harusnya jadi diri sendiri ya Jeng. Tapi itu sulit sekali." ujarnya.

Kalau kita bisa menerima diri kita sendiri dengan jujur. Bukannya nanti jadi sangat mudah untuk melalui apapun.
Kenapa harus sampai memodifikasi diri ?
Kita memang gak bisa dekat dengan semua orang.
Kita juga gak bisa bahagiain semua orang karena kita kan manusia.
Setakut itukah untuk jadi diri sendiri ?
Kalau kamu aja gak bisa nerima diri kamu. Gimana orang lain bisa ?
Apa gak capek berpura-pura jadi orang lain ya ?

Jadi ingat salah satu cerita di Komik Mafalda.
Waktu itu dia baca nasehat tentang "Kenali Dirimu" lalu dia cerita ke Felipe.
Kemudian Felipe ingin mengenali dirinya sendiri. Ia akan mencari dirinya sendiri dan tak akan berhenti sampai menemukannya. Lalu dia berkata:

"Tapi gimana kalau aku gak suka sama diriku sendiri Mafalda ?"

Mungkin teman-teman gue seperti Felipe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar