"Kamu kalau kenalan sama cowok jangan bilang udah punya rumah ya!"
Ini nasehat dari seorang Ibu ke anak perempuannya yang berusia 35 tahun dan belum menikah.
Iya, si Ibu takut anaknya makin susah dapet jodoh kalau pria-pria di luar sana tau anaknya udah punya rumah dan malah jadi jiper. Dalam artian, si anak sudah mandiri bahkan sangat mampu secara finansial.
Iya, si Ibu takut anaknya makin susah dapet jodoh kalau pria-pria di luar sana tau anaknya udah punya rumah dan malah jadi jiper. Dalam artian, si anak sudah mandiri bahkan sangat mampu secara finansial.
Gak sekali sih ada perintah yang macam begini. Ada juga yang "kamu jangan tinggi-tinggi kuliahnya nanti susah jodoh". Atau juga "kamu jangan mandiri atau kuat banget jadi cewek nanti cowok-cowok minder".
Atau yang lebih parah " ngapain belajar dan kerja keras-keras. Toh nanti di dapur doang".
Ya hidup emang pilihan sih. Di dapur doang juga butuh otak kali. Gak ada hubungannya belajar dengan di dapur doang. Semua orang berhak untuk menimba ilmu kan.
Juga soal bekerja. Tidak ada yang bisa menjamin hidup akan baik-baik saja. Suami gak selamanya setia, mereka juga gak selamanya hidup. Mau apa kalau gini?
Pria mungkin berkhianat tapi ilmu dan kariermu tidak. Demikian kata Om Piring.
Ya hidup emang pilihan sih. Di dapur doang juga butuh otak kali. Gak ada hubungannya belajar dengan di dapur doang. Semua orang berhak untuk menimba ilmu kan.
Juga soal bekerja. Tidak ada yang bisa menjamin hidup akan baik-baik saja. Suami gak selamanya setia, mereka juga gak selamanya hidup. Mau apa kalau gini?
Pria mungkin berkhianat tapi ilmu dan kariermu tidak. Demikian kata Om Piring.
Sebentar, kenapa jadi begini ya.
Kenapa perempuan jadi gak bisa mengembangkan segenap potensi dalam dirinya?
Kenapa perempuan terkesan harus mengalah?
Kenapa perempuan jadi harus terlihat biasa-biasa saja hanya supaya pria gak minder? Atau juga supaya dapat jodoh.
Kenapa perempuan jadi gak bisa mengembangkan segenap potensi dalam dirinya?
Kenapa perempuan terkesan harus mengalah?
Kenapa perempuan jadi harus terlihat biasa-biasa saja hanya supaya pria gak minder? Atau juga supaya dapat jodoh.
Apa gak bisa dibuat sama-sama enak? Perempuan bisa mengejar keinginannya. Perempuan bisa mengeluarkan segenap potensi dalam dirinya. Lalu pria aturannya mencoba mengimbangi. Bukannya minder. Jangan mau kalah dan malah menyalahkan perempuan.
Lah, orang kita mau maju, mau jadi yang terbaik malah disalahkan. Bukannya didukung. Aturannya cowok-cowok mah bukan jiper. Tapi malah termotivasi untuk jadi pria yang lebih oke lagi.
Sederhana saja. Coba kalau ke mall perhatikan sekitar. Hampir gak ada cewek yang jelek jaman sekarang. At least mereka good looking deh. Mereka dandan, berpenampilan baik dan rapi. Coba lihat sebelahnya, si cowok. Ya biasa aja...ya gitu aja. Seperti gak ada kemajuan di dunia laki-laki soal penampilan. Mereka ya gitu-gitu aja. Malah kadang kucel, nyebelin. Kesannya cowok gak ada usaha untuk juga tampil yang terbaik. Mereka take it for granted aja.
Ada apa sebenarnya? Perempuan semakin semangat berlomba-lomba jadi yang terbaik. Sedangkan pria? Kebanyakan kalau ditanya ya jawabannya "ya...yang mau sama gue aja lah". Nrimo aja.
Kalau dapet cewek pinter pasti komentarnya "ah, sok pinter banget. Males gue". Halah...palingan juga itu alibi buat nutupin keminderannya atau kekalahannya dia. Kenapa gak termotivasi lalu belajar biar sama-sama pintar Mas?
Kalau dapet cewek pinter pasti komentarnya "ah, sok pinter banget. Males gue". Halah...palingan juga itu alibi buat nutupin keminderannya atau kekalahannya dia. Kenapa gak termotivasi lalu belajar biar sama-sama pintar Mas?
Ternyata bukan gue doang yang berpikir seperti ini. Beberapa temen gue juga berpikir hal yang sama. Jaman sekarang susah cari cowok yang laki banget. Anak mami, manja gitu. Terus hobi ngeluh. Coba liat perempuan sekarang. Duh gusti!
Apa ini fenomena setelah emansipasi? Hasil dari usaha persamaan gender?
Kita perempuan sudah terlalu lama ditekan, ditindas, dibungkam? Jadi ketika ada kesempatan besar di jaman sekarang lalu kita merasa bebas dan berujar "ini saatnya."
Sedangkan pria yang sudah lama jadi raja sekarang jadi terlena? Kaget dengan perubahan tapi tidak ingin terlihat kalah? Merasa terancam dan malah berjalan mundur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar